Akulturasi arsitektur lokal dan nonlokal pada elemen pelingkup Masjid Merah Panjunan di Cirebon

Isi Artikel Utama

Arita
Hartanto Budiyuwono
Yuswadi Saliya

Abstrak

Fenomena perkembangan arsitektur berdampak pada wujud adopsi arsitektur modern yang banyak dijumpai keseragaman bentuk. Selain pengaruh arsitektur modern, fenomena kesalahpahaman akulturasi arsitektur juga terjadi karena tidak sesuai konteks fungsi dan maknanya. Tujuan penelitian ini ialah mengungkapkan akulturasi arsitektur lokal dan nonlokal pada bangunan Masjid. Penelitian akulturasi sangat penting pada objek studi bangunan Masjid karena masih sangat langka, sebab penelitian sebelumnya dengan objek studi bangunan Masjid cenderung pada penelitian sinkretisme. Objek studi penelitian ini ialah Masjid Merah Panjunan di Kota Cirebon. Pemilihan objek studi Masjid Merah Panjunan berlandas pada usia bangunan, fenomena akulturasi yang terjadi pada objek studi, dan salah satu bangunan cagar budaya di Kota Cirebon, sehingga sangat relevan untuk diteliti. Metodep penelitian ialah pertama, menggambar ulang seluruh massa bangunan Masjid Merah Panjunan baik secara tiga dimensi maupun dua dimensi sehingga mudah diurai berdasarkan anatomi arsitektur. Penguraian objek studi dimaksudkan untuk memudahkan analisis pada setiap unit analisis elemen-elemen arsitektur. Kemudian, unit analisis dibaca berdasarkan elaborasi teori prinsip penataan yaitu prinsip keseimbangan dan prinsip orientasi. Hasil analisis kemudian diinterpretasikan pada bagian kesimpulan untuk menjawab isu penelitian yaitu Masjid Merah Panjunan mampu menampilkan akulutasi lokal berciri arsitektur Jawa dan arsitektur nonlokal berciri arsitektur Cina dan Candi Hindu. Dominan dari komposisi akulturasi Masjid Merah Panjunan terlihat pada elemen atap. Implikasi dari penelitian ini ialah dapat dijadikan referensi metode perancangan arsitektur pada bangunan sejenis dengan konsep akulturasi.

##plugins.generic.usageStats.downloads##

##plugins.generic.usageStats.noStats##

Rincian Artikel

Bagian
ARTIKEL-PENELITIAN

Referensi

Ashadi, Antariksa, and Purnama Salura. 2015. ‘Syncretism in Architectural Forms of Demak Grand Mosque’. J. Appl. Environ. Biol. Sci.
Ayuningrum, Diah. 2019. ‘Akulturasi Budaya Cina Dan Islam Dalam Arsitektur Tempat Ibadah Di Kota Lasem, Jawa Tengah’. Sabda : Jurnal Kajian Kebudayaan 12 (2): 122. https://doi.org/10.14710/sabda.12.2.122-135.
Ditjen Kemendikbud. 2010. ‘Masjid Merah Panjunan’. Sistem Registrasi Nasional Cagar Budaya. 2010. https://cagarbudaya.kemdikbud.go.id/public/objek/detailcb/PO2014082800004/masjid-merah-panjunan.
Fanani, Achmad. 2009. Arsitektur Masjid. Yogyakarta: Bentang. https://books.google.co.id/books?id=Cs3p7ir7bk0C&printsec=copyright&redir_esc=y#v=onepage&q&f=false.
GPS Wisata Indonesia. 2014. ‘Masjid Merah Panjunan Cirebon Jawa Barat’. GPS Wisata Indonesia. 2014. https://gpswisataindonesia.info/2014/02/masjid-merah-panjunan-cirebon-jawa-barat/.
Gunawan, Hendra. 2013. ‘Masjid Merah Panjunan – Cirebon’. Rindu Masjid. 2013. https://bujangmasjid.blogspot.com/2013/05/masjid-merah-panjunan-cirebon.html.
Hermana. 2012. ‘Arsitektur Masjid Merah Panjunan Kota Cirebon’. Patanjala : Jurnal Penelitian Sejarah Dan Budaya 4 (2): 151–67.
Ismail. 1989. Wawasan Jatidiri Dalam Pembangunan Daerah. Semarang.
Jamaludin, J., and Purnama Salura. 2018. ‘Understanding the Meaning of Triangular Shape in Mosque Architecture in Indonesia’. International Journal of Engineering & Technology 7 (4.7): 458. https://doi.org/10.14419/ijet.v7i4.7.27359.
Lake, Reginaldo Christophori, Fransiscus X. Eddy Arinto, Yohanes Djarot Purbadi, Yohanes Basuki Dwisusanto, Elvis Albertus Bin Toni, and Robertus Mas Rayawulan. 2020. ‘Architecture Expression: Synthesized Architectural Expressions in Mayor’s Office Building of Kupang City’. Local Wisdom : Jurnal Ilmiah Kajian Kearifan Lokal 12 (2). https://doi.org/10.26905/lw.v12i2.4302.
Messakh, Jeni. 2014. ‘Wujud Akulturasi Sebagai Pembentuk Identitas Arsitektur Nusa Tenggara Timur’. E-Journal Graduate Unpar. http://journal.unpar.ac.id/index.php/unpargraduate/article/view/1196/1166.
Paramitha, Nadya Wicitra, and Purnama Salura. 2020. ‘Relasi Antara Sakralitas Ritual Peribadatan Berjamaah Dengan Konfigurasi Spasial Arsitektur Masjid Sulthoni Plosokuning’. ARTEKS : Jurnal Teknik Arsitektur 5 (2): 143–52. https://doi.org/10.30822/arteks.v5i2.103.
Pepeh, Udin. 2020. ‘Inilah Masjid Merah Panjunan Dari Cirebon Perpaduan Budaya Islam, Cina Dan Hindu’. Inspirasi TV. 2020. https://www.inspira.tv/news/1496/inilah-masjid-merah-panjunan-dari-cirebon-perpaduan-budaya-islam-cina-dan-hindu.
Roszi, Jurna, and Mutia. 2018. ‘Akulturasi Nilai-Nilai Budaya Lokal Dan Keagamaan Dan Pengaruhnya Terhadap Perilaku-Perilaku Sosial’. FOKUS : Jurnal Kajian Keislaman Dan Kemasyarakatan 3 (2): 171–98. https://doi.org/10.29240/jf.v3i2.667.
Salura, P. 2018. ‘Anatomy of Architecture Based on the Creation of Space for Activity’. International Journal of Engineering and Technology(UAE) 7 (2.14): 205–7. https://doi.org/10.14419/ijet.v7i2.12.14675.
Salura, Purnama. 2001. Ber-Arsitektur; Membuat, Menggunakan, Mengalami, Memahami. Bandung: Architecture & Communication.
———. 2010. Arsitektur Yang Membodohkan. 1st ed. Bandung: CSS Publishing.
———. 2012. ‘Sintesis Elemen Arsitektur Lokal Dengan Non Lokal, Studi Kasus: Gedung Sate Di Bandung, Gedung UPS Di Tegal’. Bandung.
———. 2013. ‘The Confusing Languange of Building Façades Observed along Ciumbuleuit Road in Bandung’. Journal of Language and Literature 4 (2): 101–5. https://doi.org/10.7813/jll.2013/4-2/14.
———. 2018. ‘The Philosophy of Architectural Ordering Principles’. International Journal of Engineering and Technology (UAE) 7 (2.9): 52–55. https://doi.org/10.14419/ijet.v7i2.9.13346.
Salura, Purnama, and Stephanie Clarissa. 2018. ‘Interpretation of the Meaning of Mosque Architecture : A Case Study Mosque 99 Cahaya in Lampung, Sumatera Island, Indonesia’. International Journal of Engineering & Technology 7 (2.2): 48. https://doi.org/10.14419/ijet.v7i2.2.12321.
Siswoyo, Suhandy, Nuryanto Nuryanto, and Riskha Mardiana. 2019. ‘Arsitektur Masjid Sunan Gunung Jati Cirebon Sebagai Akulturasi Budaya Islam, Jawa, Dan Cina’. Jurnal Lingkungan Binaan Indonesia 8 (1): 56–63. https://doi.org/10.32315/jlbi.8.1.56.
Sopandi, Setiadi. 2009. ‘Indonesian Architectural Culture during Guided Democracy (1959–1965): Sukarno and the Works of Friedrich Silaban’. In Dynamics of the Cold War in Asia. https://doi.org/10.1057/9780230101999_4.
———. 2017. Friedrich Silaban. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Wijaya, Laely. 2008. ‘Masjid Merah Panjunan Cirebon (Kajian Histori-Arkeologis)’. Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta. http://digilib.uin-suka.ac.id/1536/.
Znews. 2020. ‘Masjid Merah Panjunan, Paduan Budaya Islam, China, Dan Hindu’. Znews.Id. 2020. https://znews.id/2020/05/01/masjid-merah-panjunan-paduan-budaya-islam-china-dan-hindu/#:~:text=Masjid Merah Panjunan ini telah,Hindu-Budha%2C dan China.&text=Dari gerbang%2C tampak ciri khas bangunan mirip wihara atau klenteng.