Asimtot : Jurnal Kependidikan Matematika

MATEMATIKA DALAM BUDAYA: EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA PADA PROSES PEMBUATAN SOAMI DI DUSUN ANI, KECAMATAN HUAMUAL, KABUPATEN SERAM BAGIAN BARAT

2025-06-11T12:28:11+07:00

Gambaran masalah penelitian ini adalah pentingnya mengaitkan pembelajaran matematika dengan konteks budaya lokal untuk meningkatkan relevansi dan motivasi belajar siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi konsep-konsep matematika yang terlibat dalam proses pembuatan soami di Dusun Ani, Kecamatan Huamual, Kabupaten Seram Bagian Barat, dan mengintegrasikan konsep-konsep tersebut ke dalam kurikulum pendidikan matematika. Metode penelitian yang digunakan adalah etnografi dengan pendekatan kualitatif. Teknik penelitian yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Subjek penelitian terdiri dari pembuat soami, guru matematika, dan siswa. Instrumen penelitian meliputi panduan wawancara, lembar observasi, dan angket/kuesioner. Subjek penelitian terdiri dari pembuat soami, guru matematika, dan siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat berbagai konsep matematika seperti pengukuran, proporsi, dan volume yang diaplikasikan secara implisit dalam pembuatan soami. Integrasi konsep-konsep ini dalam pembelajaran matematika diharapkan dapat meningkatkan pemahaman dan keterlibatan siswa dengan mengaitkan materi pelajaran dengan konteks budaya lokal.

EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA PADA PROSES PEMBUATAN TUMBU REYENG SEBAGAI BUDAYA LOKAL DESA PAYAMAN

2025-06-11T12:34:40+07:00

Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi konsep etnomatematika yang terkandung dalam budaya lokal di desa Payaman yaitu pada proses pembuatan tumbu reyeng. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan etnogarafi. Teknik pengumpulan data menggunkan observasi, wawancara dan dokumentasi, yang digunakan untuk mengidentifikasi unsur-unsur matematis yang ada pada pembuatan tumbu reyeng, diantaranya adalah rasio, geometri, dan matrik yang diaplikasikan secara alami dalam proses tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivitas budaya lokal ini mengandung nilai-nilai matematika yang berkontribusi pada pelestarian warisan budaya. Penelitian ini merekomendasikan integrasi budaya lokal dalam pengajaran, pengembangan model pembelajaran berbasis etnomatematika, dan penelitian lanjutan untuk mengungkap lebih banyak potensi matematika dalam budaya lokal Indonesia

ANALISIS KESALAHAN DAN PEMBERIAN SCAFFOLDING DALAM MENYELESAIKAN PERMASALAHAN PEMBUKTIAN PADA MATA KULIAH ANALISIS REAL

2025-06-13T10:11:41+07:00

: Penelitian ini fokus pada kesalahan mahasiswa calon guru dalam membuktikan pernyataan biimplikasi pada matakuliah analisis real. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan memetakan kesalahan umum yang dilakukan mahasiswa dalam menyelesaikan masalah pembuktian pada matakuliah analisis real untuk kemudian menentukan jenis scaffolding yang diberikan. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan melibatkan sebanyak 9 mahasiswa yang mengikuti perkuliahan Analisis Real II. Analisis data dari hasil wawancara menggunakan pendekatan miles dan huberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat tiga bentuk kesalahan: 1) kesalahan konseptual seperti menggunakan contoh untuk membuktikan; 2) kesalahan prosedural seperti pembuktian hanya dilakukan satu arah dan tidak jelas arah pembuktian yang dilakukan; dan 3) kesalahan teknik seperti t. Pemberian sinteraksi langsung antara guru dan siswa (direct interactions) melalui explaining (menjelaskan) dan reviewing (meninjau) serta scaffolding berupa penekanan berfikir konseptual (Developing Conceptual Thinking). Pemberian scaffolding didasarkan pada penyebab kesalahan mahasiswa calon guru pada saat menyelesaikan permasalahan pembuktian khususnya pembuktian pernyataan biimplikasi.

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN LKPD MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL TREFFINGER LEARNING PADA MATERI ALJABAR

2025-06-13T10:34:26+07:00

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan perangkat pembelajaran Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) berbasis Treffinger Learning pada materi aljabar di kelas X SMA 2 Peusangan. Metode penelitian yang digunakan adalah Research and Development (R&D) dengan model ADDIE yang terdiri dari beberapa tahap, yaitu analyze, design, development, implementation, dan evaluation. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perangkat pembelajaran LKPD yang dikembangkan valid sehingga dapat membantu siswa dalam proses pembelajaran, dengan kriteria hasil ketuntasan belajar yang efektif. LKPD ini dirancang dengan mempertimbangkan karakteristik materi aljabar yang kompleks dan memanfaatkan metode Treffinger Learning. Uji coba dilakukan di kelas X.I SMA 2 Peusangan dengan melibatkan siswa sebagai subjek penelitian. Hasil validasi perangkat pembelajaran LKPD didapatkan hasil 96% untuk validasi media, 85% untuk validasi materi, dan 96% untuk validasi bahasa. Berdasarkan hasil validasi dapat disimpulkan bahwa perangkat LKPD sudah layak untuk digunakan.

METODE SPEARMAN RANK UNTUK MENGETAHUI PENGARUH GAYA BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS XI-2 MAN 8 JOMBANG PADA MATERI TURUNAN

2025-06-13T10:49:20+07:00

Gaya belajar merupakan cara atau metode yang paling efektif digunakan oleh siswa untuk memahami, memproses, dan menyerap informasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh gaya belajar terhadap hasil belajar siswa kelas XI 2 MAN 8 Jombang pada materi turunan. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif asosiatif. Populasi dari penelitian ini adalah siswa kelas XI. Sampel pada penelititan ini diambil dengan metode purposive sampling dan diperoleh siswa kelas XI-2 yang berjumlah 32 siswa. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah angket gaya belajar dan dokumentasi berupa nilai hasil belajar siswa. Analisis data menggunakan uji Spearman Rank dan uji normalitas sebagai uji prasyarat. Bedasarkan penelitian yang dilakukan didapatkan hasil uji Spearman Rank untuk mengetahui pengaruh gaya belajar terhadap hasil belajar matematika didapatkan nilai signifikan sebesar 0,096 yang artinya tidak terdapat pengaruh yang signifikan. Didapatkan juga nilai koefisien korelasi sebesar -0, 299 yang artinya terdapat pengaruh negatif antara gaya belajar dan hasil belajar.

DESKRIPSI KEEFEKTIFAN MODEL PROBLEM-BASED LEARNING BERBANTUAN MEDIA INTERAKTIF DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA SMP KELAS VIII

2025-06-16T12:36:11+07:00

Pembelajaran matematika menuntut keterlibatan aktif siswa untuk memahami konsep secara mendalam dan menerapkannya dalam pemecahan masalah. Meskipun PBL telah banyak diterapkan, integrasinya dengan media interaktif dalam pembelajaran matematika masih terbatas, terutama untuk mendukung pemahaman konsep abstrak dalam konteks nyata. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan keefektifan penerapan PBL berbantuan media interaktif dalam meningkatkan pemahaman siswa pada materi koordinat Kartesius. Metode yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dengan subjek 21 siswa kelas VIII SMP N 1 Kombot pada semester ganjil tahun ajaran 2023/2024. Instrumen penelitian meliputi lembar observasi guru, angket respons siswa, dan tes hasil belajar. Hasil menunjukkan bahwa: (1) kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran berada pada kategori sangat baik dengan nilai rata-rata 4,78; (2) respons siswa sangat positif, dengan rata-rata persentase 88,43%; dan (3) lebih dari 85% siswa mencapai nilai di atas KKM. Simpulan dari penelitian ini adalah bahwa penerapan model PBL berbantuan media interaktif efektif dalam pembelajaran matematika, disarankan agar model ini diterapkan secara lebih luas dalam pembelajaran matematika, terutama pada materi yang bersifat abstrak. Penelitian lanjutan dapat melibatkan sampel lebih besar dan mempertimbangkan faktor gaya belajar serta dampak jangka panjang.

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING BERBANTUAN LKPD TERHADAP KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA PESERTA DIDIK KELAS VIII DI SMPN 4 MAJENE

2025-06-16T12:51:49+07:00

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Discovery Learning berbantuan LKPD terhadap kemampuan pemahaman konsep matematika peserta didik kelas VIII di SMPN 4 Majene. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Adapun jenis penelitian ini adalah Quasi Experimental Design. Populasi penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas VIII di SMPN 4 Majene. Dengan teknik Simple Random Sampling, sampel penelitian ini adalah kelas VIII B dan kelas VIII D. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes kemampuan pemahaman konsep matematika dan lembar observasi keterlaksanaan pembelajaran. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif dan analisis inferensial (Independent Sample T-Test). Berdasarkan hasil analisis inferensial, diperoleh bahwa nilai sig. (1-tailed) sebesar 0,000, lebih kecil dari 0,05, artinya hipotesis dalam penelitian ini diterima, sehingga disimpulkan bahwa model pembelajaran Discovery Learning berbantuan LKPD berpengaruh positif terhadap kemampuan pemahaman konsep matematika peserta didik kelas VIII di SMPN 4 Majene.

ANALISIS KEMAMPUAN PESERTA DIDIK SMA NEGERI KUANFATU DALAM PEMODELAN MATEMATIKA BERBASIS BUDAYA LOKAL PADA MATERI PROGRAM LINEAR

2025-06-16T13:05:10+07:00

Metode penelitian ini yaitu penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan deskriptif, dengan subyek pada penelitian ini adalah peserta didik SMA Negeri Kuanfatu. Adapun fokus masalah yang akan diteliti adalah memecahkan soal cerita program linear yang berbasis budaya lokal. Peneliti membagi jenis kesalahan menajdi dua bagian yakni kesalahan konseptual dan kesalahan prosedural. Hasil penelitian menunjukan faktor yang menyebabkan peserta didik melakukan kesalahan dalam memecahkan masalah program linear dengan soal cerita berbasis budaya lokal yakni; peserta didik tidak terbiasa dengan memecahkan masalah soal cerita berbasis budaya lokal sehingga kesulitan mentransformasi ke bentuk model matematika, peserta didik kurang memahami dalam menempatkan simbol-simbol matematika seperti simbol pertidaksamaan, peserta didik kurang mahir dalam membuat grafik dan masih sulit menentukan daerah penyelesaian, peserta didik kurang teliti daalam melakukan operasi hitungan pada proses pemecahan masalah, peserta didik masih kurang dalam menarik kesimpulan dan mengkaitkan kesimpulan dengan apa yang ditanyakan pada soal.

ANALISIS KESULITAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA MATEMATIKA PADA MATERI MATRIKS

2025-06-17T08:54:20+07:00

Masalah pokok dalam penelitian ini adalah rendahnya kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal cerita materi matriks secara tepat dan sistematis. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kesulitan siswa kelas XI-i SMA Negeri 4 Kupang dalam menyelesaikan soal cerita pada materi matriks. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif menggunakan metode kualitatif deskriptif. Subjek penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah tiga orang siswa kelas XI-i SMA Negeri 4 Kupang. Tiga subjek ini dipilih menggunakan teknik purposive sampling berdasarkan kriteria kemampuan matematis dalam menyelelesaikan soal cerita matriks. Teknik pengumpulan data yaitu observasi, wawancara, tes, dan dokumentasi. Teknik analisis data meliputi reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan subjek kemampuan tinggi (SKT) mampu menyelesaikan indikator memahami soal dan menarik kesimpulan namun tidak mampu mengkonversi soal kedalam bentuk matriks dan tidak mampu melakukan operasi perkalian pada matriks. Subjek kemampuan sedang (SKS) mampu menyelesaikan indikator memahami soal dan menarik kesimpulan namun tidak mampu mengkonversi soal kedalam bentuk matriks dan tidak mampu melakukan operasi perkalian pada matriks. Subjek kemampuan rendah (SKR) mampu menyelesaikan indikator memahami soal dan menarik kesimpulan namun tidak mampu mengkonversi soal kedalam bentuk matriks dan tidak mampu melakukan operasi perkalian pada matriks.