Keanekaragaman Arthropoda Tanah Pada Ekosistem Pertanian Dan Ekosistem Cemara Laut (Casuarina Equisetifolia Var. Incana) Di Desa Umatoos Kabupaten Malaka, Nusa Tenggara Timur
Main Article Content
Abstract
Arthropoda tanah berperan penting sebagai dekomposer, polinator, predator, parasitoid, pendaur ulang unsur hara tanah, serta sering digunakan sebagai indikator kualitas tanah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat keanekaragaman Arthropoda tanah pada ekosistem pertanian dan ekosistem cemara laut (Casuarina equisetifolia var. incana) di Desa Umatoos, Kabupaten Malaka. Metode yang digunakan yaitu kuadran dengan ukuran 5m x 5m sedangkan pengambilan sampel menggunakan teknik pittflal trap yang dilakukan pada 6 stasiun pengamatan. Secara keseluruhan didapatkan 94 spesies Arthropoda tanah yang tergolong dalam 48 famili dan 15 ordo. Pada ekosistem pertanian ditemukan 59 spesies, 32 famili, dan 11 ordo sedangkan pada ekosistem cemara laut ditemukan 50 spesies, 27 famili, dan 10 ordo. Rata-rata indeks keanekaragaman pada setiap stasiun menunjukan bahwa ekosistem pertanian memiliki tingkat keanekaragaman rendah (H’=1,838) sedangkan ekosistem cemara laut memiliki tingkat keanekaragaman sedang (H’=2,130). Rata-rata indeks kekayaan ekosistem pertanian tergolong sedang (3,5<Dmg<5) sedangkan ekosistem cemara laut tergolong tinggi (Dmg>5). Indeks kemerataan kedua ekosistem menunjukan penyebaran secara merata sedangkan indeks kesamaan jenis Jaccard antar stasiun pada setiap ekosistem tergolong cukup baik (Cj mendekati 1). Kedepan perlu dilakukan penelitian secara berkala untuk mendapatkan spesies terbaik sebagai bioindikator terhadap keseimbangan kedua ekosistem.
Downloads
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
References
Ardillah, Jr.S, Amin S.L., Lukman H. 2014. Diversitas Arthropoda Tanah di Area Restorasi Ranu Pani Kabupaten Lumajang. Jurnal Biotropika. 2 (4) : 208-213.
Arista, A., Gunardi D.W., Rudi H. 2018. Keanekaragaman Jenis Amfibi untuk Mendukung Kegiatan Ekowisata di Desa Braja Harjosari Kabupaten Lampung Timur. Biosfera. 34 (3) : 103-109.
Erawati, N.V., Sih Kahono. 2010. Keanekaragaman dan Kelimpahan Belalang dan Kerabatnya (Orthoptera) pada Dua Ekosistem Pegunungan di Taman Nasional Gunung Halimun-Salak. J. Entomol. Indon. 7 (2) : 100-115.
Fikri, G., Prahanasa I., Teguh A., Wahyu A., Bagyo Y. 2016. Diversitas Arthropoda Tanah sebagai Bioindikator Lahan Perkebunan dan Hutan Sekunder di Wana Wisata Rawa Bayu, Desa Bayu, Banyuwangi. Jurnal Biotropika. 4 (2) : 32-37.
Harianja, M.F., Zahtamal, Indah N., Septi M.H., R.C Hidayat S. 2016. Soil Surface Insect Diversity of Tobacco Agricultural Ecosystem in Imogiri, Bantul District of Yogyakarta Special Region, Indonesia. International Journal of Advances in Science Engineering and Technology. 4 (3): 24-27.
Hermanto, W. 2017. Sifat-Sifat Tanah pada Berbagai Tingkat Kebakaran Lahan Gambut di Desa Rimbo Panjang Kecamatan Tambang. JOM FAPERTA. 4 (2) : 1-13.
Juliansyah, A. 2016. Keanekaragaman Makrofauna Tanah pada Berbagai Tipe Tegakan di Areal Hutan Tanaman RPH Pandantoyo, KPH Kediri. Skripsi. Institut Pertanian Bogor.
Kaleb, R., Flora P., Nur K.. 2015. Keanekaragaman Serangga Musuh Alami pada Pertanaman Bawang Merah (Allium ascalonicum L.) yang Diaplikasi dengan Bioinsektisida Beauveria bassiana (Bals.-Criv.) Vuill. Agroland. 22 (2) : 114 – 122.
Kinasih, I., Tri C., Zhia R.A. 2017. Perbedaan Keanekaragaman dan Komposisi dari Serangga Permukaan Tanah Pada Beberapa Zonasi di Hutan Gunung Geulis Sumedang. 10 (2) : 19-32.
Lavelle, P., A. Chauvel', C. Fragoso. 1995. Faunal activity in acid soils. R.A. Dare er a¿. reds.). Plant Soi1 Inferacrions ar Low pH. 201-21 1, 1995. Mexico: France and 'Instituto de Ecologia, Xalapa, Kluwer Academic Publishers. Printed in the Netherlands.
Leksono, A.S., B. Yanuwiadi, Z.K, A.F. Hasibuan dan F. Maulana. 2010. Influence of Porang (Amorphophalus muelleri) Cultivation on Composition of Soil Arthropods in Tropical Agroforestry Areas in East Java, Indonesia. Universitas Brawijaya. Malang.
Magurran, A.E. 2004. Measuring Biological Diversity. Blackwell Science Ltd.
Muli, R., Chandra I., Suheryanto. 2015. Komunitas Arthropoda Tanah di Kawasan Sumur Minyak Bumi di Desa Mangunjaya, Kecamatan Babat Toman, Kabupaten Musi Banyuasin, Provinsi Sumatera Selatan. Jurnal Ilmu Lingkungan.13 (1): 1-11.
Nahlunnisa, H., Ervizal A.M. Z., Yanto S. 2016. Keanekaragaman Spesies Tumbuhan di Areal Nilai Konservasi Tinggi (NKT) Perkebunan Kelapa Sawit Provinsi Riau. Media Konservasi Vol. 21, No.1 April 2016: 91-98 91. Institut Pertanian Bogor.
Putra, S.N. 1994. Serangga di Sekitar Kita. Penerbit Kanisius.
Rachmasari, O.D., Wahyu P., Roro E.S. 2016. Keanekaragaman Serangga Permukaan Tanah di Arboretum Sumber Brantas Batu-Malang Sebagai Dasar Pembuatan Sumber Belajar Flipchart. Jurnal Pendidikan Biologi Indonesia. 2 (2): 188-197.
Roeseno, A., Agustina K.H., Saniyah Y., Julius B.H.B., Fitri N.K., Oriz A.P. 2017. Pengaruh Faktor Lingkungan Terhadap Kelimpahan Jenis Arthropoda di Taman Nasional Way Kambas. Institut Teknologi Bandung.
Santosa, Y., Eko P.R., Dede A.R. 2008. Studi Keanekaragaman Mamalia Pada Beberapa Tipe Habitat di Stasiun Penelitian Pondok Ambung Taman Nasional Tanjung Puting Kalimantan Tengah. Media Konservasi. 13 (3) : 1-7.
Suin, N.M. 2012. Ekologi Hewan Tanah. Penerbit PT Bumi Aksara.
Ummi, Z.R. 2007. Studi Keanekaragaman Serangga Tanah di UPT Balai Konservasi Tumbuhan Kebun Raya Purwodadi – LIPI (Desa Purwodadi Kecamatan Purwodadi Kabupaten Malang). Skripsi. Universitas Islam Negeri (UIN) Malang.
Wibowo, C., Sylvia D.W. 2014. Keanekaragaman Insekta Tanah Pada Berbagai Tipe Tegakan di Hutan Pendidikan Gunung Walat dan Hubungannya dengan Peubah Lingkungan. Jurnal Silvikultur Tropika. 5 (1) : 33-42.
Yuniar, N., Noor F.H. 2015. Keanekaragaman semut (Hymenoptera: Formicidae) pada empat tipe ekosistem yang berbeda di Jambi. PROS SEM NAS MASY BIODIV INDON. 1 (7) : 203-209.