HUBUNGAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DENGAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK MELALUI PENERAPAN MODEL DISCOVERY LEARNING DI SMP NEGERI 5 KOTA KUPANG
Abstract
Hasil belajar yang diperoleh selama ini, baik di tingkat kelas, sekolah hingga tingkat Nasional masih jauh dari standar dan target yang ditentukan. Salah satu faktor yang berkaitan dengan hasil belajar peserta didik adalah kemampuan berpikir kritis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kemampuan berpikir kritis dengan hasil belajar peserta didik serta besaran sumbangan kemampuan berpikir kritis terhadap hasil belajar peserta didik melalui penerapan model discovery learning di SMPN 5 kota Kupang. Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah rancangan penelitian korelasional. Populasi adalah seluruh peserta didik kelas VIII di SMPN 5 Kota Kupang. Sampelnya adalah peserta didik kelas VIII C SMPN 5 Kota Kupang yang terdiri dari 26 orang. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah perangkat tes, rubrik kemampuan berpikir kritis dan rubrik hasil belajar peserta didik. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi dan tes. Adapun teknik analisis data dalam penelitian ini adalah analisis inferensial menggunakan analisis Regresi linear. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai Fhitung sebesar 16,347 dengan nilai signifikansi sebesar 0,00 ( p<0,05 ) sehingga H0 ditolak. Selain itu hasil penelitian juga menunjukkan bahwa melalui penerapan model discovery learning, kemampuan berpikir kritis memberikan sumbangan terhadap hasil belajar peserta didik sebesar 40,5% dengan koefisien korelasi sebesar 0,637. Nilai ini menunjukan bahwa hubungan kemampuan berpikir kritis dan hasil belajar berada pada kategori kuat. Adapun persamaan regresinya adalah Y= 0,131 + 0,570X. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah 1). Terdapat hubungan antara kemampuan berpikir kritis dengan hasil belajar peserta didik melalui penerapan model discovery learning. 2). Kemampuan berpikir kritis memberikan sumbangan terhadap hasil belajar peserta didik sebesar 40,5% melalui penerapan model discovery learning.
Downloads
References
Buku, M.N.I., Corebima, A.D and Rohman, F. 2016. Correlation between Metacognitive Skills and The Critical Thinking Skills of The Senior High School Students in Biology Learning through the Implementation Of Problem Based Learning in Malang, Indonesia. Internasional Journal of Academic Research and Development. ISSN: 2455-4197 Vol 1; Issue 5; Page No. 58-63.
Gunawan. 2014. Hubungan Kemampan Berpikir Kritis dan Kreatif dengan Prestasi Belajar Mahasiswa pada Mata Kuliah Konsep Sains II PRODI PGSD IKIP PGRI Madiun. Premiere Educandum. Vol 4. No 1. 10 – 40.
Hanafiah dan Suhana, C. 2009. Konsep dan Strategi Pembelajaran dan Pembelajaran Biologi. Bandung. Refika Aditama.
Kusumaningtias, A. Zubaidah, S. dan Indriwati, S.E. 2013. Pengaruh Problem Based Learning dipadu Strategi Number head Together terhadap Kemampuan Metakognitif, Berpikir Kritis dan Kognitis Biologi. Jurnal Penelitian Kependidikan. 33-44.
Slavin. 1996. Research on Cooperatif learning and Achievement: What We Know, What We Need to Know. Contemporary Educational Psycology. Article
0004 (21): 43-69.
Sudjana, N. 1995. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya
Wicaksono,A.G.C. 2014. Hubungan Keterampilan Metakognitif dan Berpikir Kritis dengan Hasil Belajar Kognitif Siswa SMA Teaching di Kabupaten Malang. Unpublished Magister Thesis. Universitas Malan, Indonesia.
Winkel, W.S. 2007. Psikologi Pengajaran. Yogyakarta: Media Abadi.