Manusia   adalah   mahluk   konfliktis   yaitu   mahluk   yang   selalu   terlibat   dalam   perbedaan, pertentangan,  dan  persaingan  baik  secara  sukarela  maupun  terpaksa.    Hal  tersebut  tidak  dapat dihindari karena merupakan aspek permanen dalam kehidupan sosial. Konflik pada tataran tertentu sangat  diperlukan  sebagai  sarana  perubahan  manusia  sebagai  anggota  masyarakat  agar  menjadi lebih  baik. Pandangan  kontemporer  mengenai  konflik  didasarkan  pada  anggapan  bahwa  konflik sesuatu  yang  tidak  dapat  dielakkan  sebagai  konsekuensi  logis  interaksi  manusia.    Namun  yang menjadi  persoalan  adalah  bukan  bagaimana  meredam  konflik,  tapi  bagaimana  menanganinya secara tepat sehingga tidak merusak hubungan antarpribadi bahkan merusak lingkungan. Konflik bukan  dijadikan  suatu  hal  yang  destruktif, melainkan  harus  dijadikan  suatu  hal  konstruktif  agar kehidupan masyarakat menjadi tertib. Perbedaan  dapat  menimbulkan  masalah  dalam  keberagaman.  Anti-persatuan  dan  kebencian terhadap   pemikiran   yang   tidak   sesuai   dapat   mengakibatkan   pemaksaan   dan   kekerasan. Radikalisme agama dalam negara mampu memecah persatuan dan ketidakadilan dalam kehidupan masyarakat. (Redaksi)

Published: 2023-01-13