VISTA https://journal.unwira.ac.id/index.php/VISTA <p>VISTA : <em>Journal of Vernacular Innovation Sustainable Transformation Architecture</em> merupakan jurnal ilmiah bidang arsitektur. Jurnal ilmiah ini berfokus pada penelitian yang berkaitan dengan kajian konseptual arsitektur <em>[review article</em>] serta kajian desain arsitektur [<em>case report</em>]. <span class="Y2IQFc" lang="id">Lingkup kajian akan dipublikasikan dalam artikel yang berkaitan dengan kajian arsitektur (ruang, bentuk, dan penataan), kajian bidang khusus konsep arsitektur vernakular, dan kajian perencanaan dan perancangan kota.</span></p> <p><span class="Y2IQFc" lang="id">VISTA : Journal of Vernacular Innovation Sustainable Transformation Architecture diterbitkan oleh Program Studi Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Katolik Widya Mandira. </span></p> Program Studi Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Katolik Widya Mandira en-US VISTA 2986-0512 KAMPUNG TANGGUH SEBAGAI ELEMEN DASAR PADA PEMBENTUKAN DAN PENGEMBANGAN KOTA TANGGUH DI INDONESIA https://journal.unwira.ac.id/index.php/VISTA/article/view/2095 <p>Fenomena ketangguhan suatu lingkungan terbangun (<em>built environment</em>) menjadi penting dalam era perubahan iklim dan pembangunan berkelanjutan. Kampung sebagai bagian dari kota-kota di Indonesia sangat menentukan ketangguhan kota pada skala praktis-realistis terhadap berbagai bencana yang menimpa kota. Oleh karenanya, konsep Kampung Tangguh menjadi penting diangkat, sebagai bagian dari membangun konsep Kota Tangguh. Tujuan tulisan adalah menjelaskan konsep kampung tangguh (<em>resilient kampung</em>) sebagai elemen penentu Kota Tangguh (<em>resilient city</em>). Metode yang digunakan adalah kajian pustaka dan kajian empiris. Berbagai pustaka ilmiah dan artikel jurnal ilmiah dikaji untuk menemukan elemen-elemen gagasan tentang kampung tangguh. Kajian empiris digunakan untuk menguji rumusan konsep Kampung Tangguh dari kajian pustaka. Hasilnya, kampung tangguh secara multi-dimensi terhadap berbagai bencana fisik, sosial, budaya dan ekonomi merupakan konsep kunci penentu Kota Tangguh, dibangun melalui proses kolaborasi multi-pihak berbasis multi-tema. Manfaatnya, konsep Kampung Tangguh perlu dikembangkan sebagai elemen kunci pembentukan Kota Tangguh.</p> Yohanes Djarot Purbadi B. Sumardiyanto Copyright (c) 2023 Yohanes Djarot Purbadi, B. Sumardiyanto https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0/ 2023-03-01 2023-03-01 1 1 1 8 PENGARUH LUAS VENTILASI TERHADAP KENYAMANAN TERMAL PADA RUANG KELAS https://journal.unwira.ac.id/index.php/VISTA/article/view/2098 <p>Pembahasan pada makalah mengenai kenyamanan termal di dalam ruang kelas. Kenyamanan tersebut dipengaruhi oleh luasan ventilasi pada bangunan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menjadi perbandingan bagi perencana bangunan dalam menentukan luasan dan penempatan ventilasi maupun pintu yang disesuaikan dengan geografi suatu daerah untuk memenuhi aspek kenyamanan termal tanpa sistem penghawaan buatan. Penelitian ini dilaksanakan pada ruang-ruang kelas di Fakultas Teknik Universitas Khairun di Ternate Selatan. Pengambilan data suhu, kelembaban udara, dan kecepatan angin dipergunakan alat Hobo Data Logger Tool untuk mendapatkan nilai temperatur efektif yang menjadi parameter kenyamanan termal. Untuk melengkapi data dilakukan pengmbilan luasan ventilasi baik dari bentuk maupun ukuran ventilasi yang ada di ruangan tersebut. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa ventilasi yang sangat mempengaruhi kenyamanan termal dalam ruang kelas.</p> Sayyid Quraisy M. Tayeb Mustamin Andi Alauddin Copyright (c) 2023 Sayyid Quraisy, M. Tayeb Mustamin, Andi Alauddin https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0/ 2023-03-01 2023-03-01 1 1 9 14 PERBANDINGAN KARAKTERISTIK TEMPERATUR PADA RAUNG KELAS TERHADAP STRANDAR KENYAMANAN TERMAL https://journal.unwira.ac.id/index.php/VISTA/article/view/2099 <p>Pembahasan makalah ini yaitu perbandingan temperatur (suhu dan kelembaban) pada minggu kedua bulan januari tahun 2021 dan 2022. Tujuan penelitian ini adalah untuk membandingkan suhu dan temperatur pada bulan januari dengan tahun yang berbeda di lokasi dan ruangan yang sama, apakah kedua kondisi di tahun yang berbeda tersebut yang memenuhi atau mendekati standar kenyamana termal baik dari Standar Nasional Indonesia maupun standar internasional (ASHRAE). Penelitian ini dilaksanakan pada bangunan ruang kelas yang baru di Fakultas Teknik Universitas Khairun di Ternate Selatan. Pengambilan data suhu, dan kelembaban udara, dipergunakan alat Hobo Data Logger Tool untuk mendapatkan nilai temperatur efektif yang menjadi parameter kenyamanan termal. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa bulan desember tahun 2020 dan bulan desember tahun 2021 terdapat perbedaan suhu dan kelembaban. Perbedaan tersebut tidak dapat memenuhi standar yang ada baik Standar Nasional Indonesia maupun standar internasional (ASHRAE).</p> M. Tayeb Mustamin Andi Alauddin Sayyid Quraisy Copyright (c) 2023 M. Tayeb Mustamin, Andi Alauddin, Sayyid Quraisy https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0/ 2023-03-01 2023-03-01 1 1 15 20 MENENTUKAN TINGKAT LAYAK HUNI KOTA KUPANG (SUATU PENDEKATAN) https://journal.unwira.ac.id/index.php/VISTA/article/view/2100 <p>Mewujudkan kota layak huni adalah suatu urgensi di tengah meningkatnya populasi penduduk perkotaan dunia. Indeks layak huni adalah ukuran yang digunakan untuk mengetahui kondisi layak huni suatu kota. Berbagai survey dilakukan untuk menghitung indeks layak huni dari kota-kota di dunia dan di Indonesia. Survey-survey tersebut dilakukan dengan menggunakan sejumlah indikator. Dengan mengetahui indeks layak huni, diharapkan pembangunan kota akan dapat direncanakan dan dilaksanakan dengan lebih baik. Kota Kupang belum pernah disurvey untuk diketahui tingkat layak huninya, padahal perkembangan kota yang pesat mengisyaratkan adanya kebutuhan untuk merencanakan dan melaksanakan pembangunan dengan lebih baik. Dengan demikian, diperlukan gambaran tentang tingkat layak huni kota ini. Penelitian ini berupaya melakukan pendekatan untuk mengetahui kondisi dan menghitung indeks layak huni dari Kota Kupang. Indikator yang digunakan sebanyak 20 buah adalah penyederhanaan dari indikator layak huni untuk kota sedang yang dirumuskan oleh Kristarani, dkk. Penilaian 129 responden terhadap indikator yang diberikan melalui kuesioner memperlihatkan bahwa indeks layak huni Kota Kupang masih tergolong rendah di angka 56,90. Indikator yang mendapat penilaian terendah adalah lapangan kerja dan biaya hidup (komponen non-fisik) dan indikator kebersihan kota, ketersediaan serta kualitas air bersih (komponen fisik).</p> Linda W. Fanggidae Copyright (c) 2023 Linda W. Fanggidae https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0/ 2023-03-01 2023-03-01 1 1 21 28 PERBEDAAN KARAKTERISTIK ANTARA BATA TANAH PUTIH, BATA TANAH PUTIH YANG DITAMBAH SEKAM PADI DAN BATA TANAH PUTIH YANG DITAMBAH ABU SEKAM PADI https://journal.unwira.ac.id/index.php/VISTA/article/view/2101 <p>Kabupaten dan Kota Kupang struktur tanah atasnya adalah tanah putih yang mengandung pasir 30-65 % sehingga bisa dibuatkan bata tanah putih. Bata tanah putih ini bisa dipakai sebagai alternatif material dinding lokal Untuk memperkuatnya perlu ada tambahan bahan lain sebagai penguat. Pembuatan bata tanah putih dengan tambahan bahan lain ini dilakukan dengan metode ekperimen/percobaan. Pada percobaan pembuatan bata tanah putih dengan perbandingan 1 semen : 7 tanah putih kuat tekannya mencapai 59,1 kg/cm², sedangkan yang ditambahkan abu sekam padi mencapai kuat tekan 114,3 kg/cm² pada perbandingan 1 semen : 7 Tanah putih : 1,5 abu sekam padi, dan pada percobaan kali ini bata tanah putih yang ditambah sekam padi (tidak dibakar) dengan perbandingan 1 semen : 7 tanah putih : 1 sekam padi bisa mencapai 100,9 kg/cm². dari ke tiga eksperimen ini, berarti, bata tanah putih yang ditambah abu sekam padi maupun sekam padi, memberi pengaruh pada penurunan berat bata dan pada kenaikan kuat tekan bata. Hasil kuat tekan ini melampaui kuat tekan bata mutu 1 berdasarkan SNI 03-0349-1989, dan bisa digunakan untuk konstruksi yang terbebani dan tidak terlindung. Tentunya penemuan ini bermanfaat bagi masyarakat untuk menggunakan tanah putih dengan tambahan bahan lain seperti sekam padi maupun abu sekam padi agar kekuatannya bertambah.</p> Kristiana Bebhe Apridus Kefas Lapenangga Arisky Yudiantara Copyright (c) 2023 Kristiana Bebhe, Apridus Kefas Lapenangga, Arisky Yudiantara https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0/ 2023-03-01 2023-03-01 1 1 29 36 DESAIN RUMAH PASTORI TANGGAP BENCANA DI KABUPATEN ALOR DENGAN TRANSFORMASI ARSITEKTUR TRADISIONAL ALOR https://journal.unwira.ac.id/index.php/VISTA/article/view/2102 <p>Kabupaten Alor merupakan salah satu daerah terparah akibat hantaman badai seroja juga berada di daerah <em>Ring of Fire</em> atau Cincin Api Pasifik sehingga sering mendapat guncangan akibat gempa bumi. Salah satu rumah yang rusak berat saat itu adalah rumah pastori Jemaat Imanuel Kanaikai, desa Malaipea, Kabupaten Alor. Perencanaan bangun baru dibuat dengan pendekatan transformasi aritektur vernakuler daerah Alor yang ramah bencana. Rumah <em>fala foka</em> merupakan rumah tradisional masyarakat suku Abui di kampung Takpala, desa Lembur Barat, Kabupaten Alor. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menghasilkan sebuah desain rumah tanggap bencana yang tetap representatif dengan kesesuaian bentuk dengan arsitektur tradisional yang ada di sekitarnnya. Metode yang digunakan adalah kualitatif terapan yang mana rumah <em>fala foka</em> menjadi objek kajian sebagai sumber rujukan untuk transformasi arsitektur vernakuar yang kemudian akan menjadi dasar terapan secara praktis untuk menghasilkan bentuk dan fungsi baru pada desain rumah pastori. Hasil dari penelitian ini adalah sebuah acuan desain bentuk baru pada rumah pastori yang mempertimbangkan kemampuan tanggap bencana (banjir, gempa dan angina kencang) mulai dari konstruksi pondasi, sistem panggung, sistem regeling pada konstruksi kayu dan sistem penyangga pada konstruksi atap.</p> Ariyanto Karmakani Marche Sheli Apridus Kefas Lapenangga Yuliana B. Mberu Budhi B. Lily Copyright (c) 2023 Ariyanto Karmakani, Marche Sheli, Apridus Kefas Lapenangga, Yuliana B. Mberu, Budhi B. Lily https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0/ 2023-03-01 2023-03-01 1 1 37 42