BUDAYA HA’ALUHA SEBAGAI SARANA KOHESI SOSIAL SUKU KEMAK DI DESA SADI - KABUPATEN BELU

Main Article Content

Felix Nai Buti
Gregorius Neonbasu
Veronika Boro

Abstract

Masalah pokok dalam penelitian ini adalah apakah ritual adat ha’a luha dapat dijadikan sebagai sarana kohesivitas dalam Masyarakat Suku Kemak Desa Sadi Kecamatan Tasifeto Timur Kabupaten Belu.Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui berfungsi atau tidaknya ha’a luha sebagai sarana Kohesivitas masyarakat Suku Kemak di Desa Sadi, Kabupaten Belu.


Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) aspek partisipasi menunjukkan bahwa keputusan untuk menentukan waktu ritual adat ha’aluha, diambil berdasarkan hasil musyawarah dari setiap suku-suku yang ada dalam kelima kelompok suku yang melaksanakan ritual adat ha’a luha (2) aspek kepercayaan untuk menumbuh kembangkan keyakinan melalui ritual adatha’a luha yaitu adanya berkat bagi orang yang melaksanankan ritual adat ha’a luha danteguran (sanksi) dari leluhurbagi orang yang tidak menjalankan ritual adat ha’a luha (3) Aspek kebersamaan dan rasa memiliki pada ritual adat ha’a luha adalah setiap orang yang datang ke ritual adat ha’a luha atas kehendak sendiri mau bertemu dengan keluarga, leluhur juga Yang Maha Tinggi.


Dengan adanya ha’a luha melalui hiburan seperti tei mempermudah orang untuk saling mengenal antara sesama masyarakat Suku Kemak dalam Desa Sadi ataupun yang datang dari luar Desa Sadi. (4) Aspek hubungan timbal balik yaitu adanya balas membalas kebaikan antara maneri (anak laki) dan maneheu (anak perempuan) serta masyarakat.

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

Section
Articles