MODAL SOSIAL: Studi tentang Kumpo Kampo sebagai Strategi Melestarikan Kohesivitas Pada Masyarakat Larantuka di Kabupaten Flores Timur.

Main Article Content

Emanuel Bate Satria Dollu
Frans Bapa Tokan

Abstract

Abstrak


      Pola kehidupan kolektif yang bersifat resiprokal berdasarkan hubungan kekerabatan,  persaudaraan, saling ketergantungan dan gotong-royong telah menjadi  ciri khas dari suatu komunitas masyarakat. Masyarakat Larantuka sebagai sebuah komunitas juga memiliki kekayaan budaya  yang berakar pada  hubungan  kekerabatan dan persaudaraan yang bersifat timbal balik. Hubungan sosial saling ketergantungan atau yang disebut dengan tradisi kumpo kampo, merupakan sebuah strategi kolektif melestarikan kohesisvitas yang bertujuan  merespon berbagai persoalan aktual yang dihadapi sehari-hari.


      Tradisi ini meskipun mulai mengalami disfungsi di beberapa komunitas namun sebagain besar masyarakat masih tetap melestarikannya dan terus mengembangkannya mengikuti peradaban masyarakat Larantuka  sejak masa kerajaan sampai dengan   saat ini.  Interaksi sosial dalam rentang sejarah panjang telah menghasilkan suatu bentuk dan pola pikir bersama dalam menciptakan hubungan sosial saling ketergantungan yang makin erat  menjadi sebuah kekuatan efektif melestarikan kohesivitas sebagai modal sosial  masyarakatnya. 

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

Section
Articles

Most read articles by the same author(s)