STRATEGI MANAJEMEN PELAKU UMKM DALAM PENGELOLAAN SDM DAN PERLINDUNGAN HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL

Studi Kasus : Di Sektor Kreatif Wilayah Pemerintahan Kota Blitar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi strategi manajemen sumber daya manusia (SDM) dan perlindungan hak kekayaan intelektual (HKI) yang diterapkan oleh pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di sektor kreatif kayu, khususnya Griya Kayu. Data dikumpulkan melalui observasi, dokumentasi, dan wawancara mendalam. Penelitian menunjukkan bahwa pelatihan langsung dan sistem insentif berbasis produktivitas masih digunakan secara informal untuk mengelola sumber daya manusia. Meskipun praktiknya efektif, metode ini tidak menjamin kemajuan dalam jangka panjang. Karena lebih dari 97% tenaga kerja di Indonesia dipekerjakan oleh UMKM, yang menyumbang lebih dari 60% PDB nasional serta biaya tinggi dan keterbatasan informasi, sebagian besar produsen UMKM belum mendaftarkan merek dan desain produk. Mereka lebih mengandalkan publikasi, yang tidak memiliki kekuatan hukum yang cukup, sebagai bukti bahwa mereka benar-benar asli. Karena keterbatasan informasi dan biaya, perlindungan HKI belum menjadi prioritas. Rekomendasi termasuk pelatihan manajemen sumber daya manusia dan pemerintah harus memfasilitasi pendaftaran HKI. Penelitian ini tidak hanya mengidentifikasi strategi dan tantangan yang dihadapi UMKM, tetapi juga membuat saran praktis untuk pengembangan berkelanjutan dari hambatan utama seperti keterbatasan modal, kurangnya pemahaman hukum, dan akses ke informasi. Namun, dengan dukungan pemerintah dan mitra strategis seperti LSM dan lembaga pendidikan, terdapat peluang. Sebagian dari usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) telah berhasil dalam mengelola bisnis mereka, antara lain dalam bidang aksesoris kerajian kayu, gendang, tas, dan kerajinan yang dijual di sekitar Makam Bungkarno Kota Blitar.