ANALISIS EROSI PADA DAS NOELMINA MENGGUNAKAN METODE USLE
Isi Artikel Utama
Abstrak
Erosi merupakan peristiwa terangkutnya tanah atau bagian-bagian tanah dari satu tempat ke tempat lain oleh media alami. Media alami yang berperan adalah air dan angin erosi menyebabkan hilangnya lapisan tanah yang dapat menyebabkan berkurangnya kemampuan tanah untuk menyerap dan menahan air hujan yang jatuh diatas tanah. Proses erosi dapat ditinjau dari tiga proses yang berurutan yaitu pengelupasan (detachment), pengangkutan (transportation), dan sedimentasi (sedimentation) (Suripin, 2002). Tiga tahapan erosi adalah tahap pelepasan dari massa tanah, tahap pengangkutan oleh media yang erosive seperti aliran air dan angin, dan tahap pengendapan yang terjadi pada kondisi aliran yang melemah. Erosi juga dapat disebut pengikisan atau pengelupasan yang merupakan proses penghanyutan oleh kekuatan air dan angin, baik yang berlangsung secara alamiah maupun akibat perbuatan manusia. Pengertian yang lain juga menyebutkan bahwa erosi adalah hilangnya bagian – bagian tanah yang berpindah akibat air atau angin dari suatu tempat ke tempat yang lainnya. Dari pengertian erosi diatas dapat diambil suatu kesimpulan bahwa erosi merupakan suatu proses hilangnya atau pengelupasan pada top soil kulit bumi akibat faktor alam maupun organisme Daerah Aliran Sungai Noelmina terletak di antara Kabupaten Kupang dan Kabupaten TTS memiliki pola aliran DAS berbentuk dentritik dengan panjang sungai utama 37,40 km. Menggunakan Metode Usle di peroleh Nilai Erosivitas hujan ( R) = 824,88, dengan kemiringan lereng yang paling dominan 26 – 40% dengan Nilai S = 0.26, jenis tanah yang dominan adalah Litoshol dengan Nilai K = 0.075. Dari Nilai – nilai diatas diketahui besar erosi yang terjadi adalah 524.24 ton per tahun.