PENGARUH VARIASI TUMBUKAN PADA KADAR ASPAL OPTIMUM TERHADAP CAMPURAN LATASTON (HRS-BASE) DENGAN METODE MARSHALL TEST

Isi Artikel Utama

Niccolo Yanthonius Adventus Agung Ninu
KRISANTOS RIA BELA
Christiani Chandra Manubulu

Abstrak

Pemadatan merupakan faktor penting yang mempengaruhi kualitas dan kinerja perkerasan jalan. Penelitian ini mengevaluasi pengaruh variasi jumlah tumbukan pada kadar aspal optimum terhadap campuran Lataston (HRS-Base) menggunakan metode Marshall Test. Variasi jumlah tumbukan yang diuji adalah 2 x 40, 2 x 50, 2 x 60, dan 2 x 70 tumbukan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai stabilitas meningkat dari 841,19 kg pada 2 x 40 tumbukan menjadi 1151,42 kg pada 2 x 70 tumbukan. Nilai flow menurun dari 3,45 mm pada 2 x 40 tumbukan menjadi 3,18 mm pada 2 x 70 tumbukan. Nilai Marshall Quotient (MQ) meningkat dari 243,85 kg/mm pada 2 x 40 tumbukan menjadi 362,72 kg/mm pada 2 x 70 tumbukan. Nilai Void in the Mineral Aggregate (VMA) menurun dari 19,30% pada 2 x 40 tumbukan menjadi 17,02% pada 2 x 70 tumbukan. Nilai Void in Mix (VIM) juga menurun dari 5,22% pada 2 x 40 tumbukan menjadi 2,54% pada 2 x 70 tumbukan. Nilai Void Filled with Asphalt (VFA) meningkat dari 72,94% pada 2 x 40 tumbukan menjadi 85,10% pada 2 x 70 tumbukan. Kepadatan campuran meningkat dari 2,271 gr/cm³ pada 2 x 40 tumbukan menjadi 2,335 gr/cm³ pada 2 x 70 tumbukan. Namun, hanya variasi tumbukan 2 x 50 yang memenuhi semua parameter spesifikasi Bina Marga 2018 Revisi 2. Pemadatan 2 x 40 tumbukan memiliki MQ rendah dan VIM tinggi, sedangkan 2 x 60 dan 2 x 70 tumbukan memiliki VIM di bawah batas minimum. Hasil ini menunjukkan pentingnya keseimbangan dalam pemadatan untuk meningkatkan kualitas perkerasan jalan.

##plugins.generic.usageStats.downloads##

##plugins.generic.usageStats.noStats##

Rincian Artikel

Bagian
Articles