EVALUASI TEBAL PERKERASAN LENTUR JALAN MENGGUNAKAN METODE ANALISA KOMPONEN (STUDI KASUS: PADA JALAN TEMINABUAN – AYAMARU KM 6+510 – KM 7+240)
Isi Artikel Utama
Abstrak
Jalan merupakan salah satu infrastruktur terpenting dalam melakukan aktivitas perekonomian, baik itu aksebilitas maupun mobilitas barang dan jasa. Sebagai salah satu ruas penghubung antar distrik-distrik yang juga menjadi ruas alternatif utama untuk menuju Kantor Bupati Sorong Selatan dan RSUD Scholoo Keyen, kondisi ruas jalan Teminabuan – Ayamaru Km 6+510 – Km 7+240 telah mengalami kerusakan yang cukup parah seperti adanya retakan, jalan bergelombang, jalan berlubang dan penurunan pada lapis pondasi. Untuk itu perlu adanya perbaikan jalan. Adapun metode yang digunakan dalam mengevaluasi tebal perkerasan lentur pada jalan tersebut adalah metode Analisa Komponen. Metode penelitian ini dimulai dengan mengumpulkan Data primer dan Data sekunder yaitu data CBR, LHR dan data curah hujan yang diperoleh langsung dari BMKG. Berdasarkan hasil analisa dan perhitungan yang telah dilakukan dengan menggunakan metode Analisa Komponen pada ruas jalan Teminabuan – Ayamaru Km 6+510 – Km 7+240 maka didapat ketebalan masing – masing lapisan diantaranya Lapis permukaan menggunakan Asphal Macadam dengan tebal 5 cm, Lapis pondasi atas menggunakan Batu Pecah Kelas A CBR 100% dengan tebal 20 cm dan lapis pondasi bawah menggunakan Sirtu Kelas A CBR 70% dengan tebal 10 cm