Analisis Partisipasi Masyarakat Lamaholot Dalam Menjunjung Tinggi Nilai Ritual Adat Lewak Tapo Di Desa Keluwain Kecamatan Kelubagolit Kabupaten Flores Timur

  • Ariston Felix Unika Widya Mandira Kupang
  • Marianus Kleden Universitas Katolik Widya Mandira Kupang
  • Indriyati Universitas Katolik Widya Mandira Kupang
Kata Kunci: Kata Kunci:, Partisipasi, Masyarakat, Ritual Adat, Lewak Tapo, Desa Keluwain

Abstrak

Abstrak

Upacara ritual adat lewak tapo merupakan ritual adat Lamaholot yang dilaksanakan secara khusus di pulau Adonara sebagai simbol pemulihan dan pembersihan atas segala salah dan dosa yang yang telah diperbuat oleh para leluhur terdahulu maupun si korban itu sendiri karena kematian yang dianggap tidak wajar atau peristiwa berdarah (mata reket). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauh mana tingkat partisipasi masyarakat serta faktor-faktor pendukung dan penghambat yang terjadi dalam ritual adat lewak tapo di Desa Keluwain Kecamatan Kelubagolit Kabupaten Flores Timur. Penelitian ini mengadopsi teori partisipasi masyarakat menurut Uphoff et al (1979) yang dikutip dari Anggitirani (2020) dimana terdapat empat tahap partisipasi masyarakat yang menjadi fokus penelitian ini, yakni tahap pengambilan keputusan, tahap pelaksanaan program, tahap menikmati hasil, dan tahap penilaian atau evaluasi.  Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif dan jenis data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Berdasarkan hasil observasi lapangan, maka peneliti dapat menyimpulkan bahwa masyarakat Desa Keluwain turut serta dalam tahap pelaksanaan program, menikmati hasil, dan penilaian atau evaluasi. Sedangkan dalam tahap perencanaan hanya melibatkan keluarga bersama para tua adat seperti, tuan tanah (bele lewo), tabib (ata molang), dan imam adat (ata mu’a). Partisipasi masyarakat juga dipengaruhi oleh nilai-nilai yang terkandung dalam ritual adat lewak tapo seperti nilai religius/kepercayaan, nilai kebenaran/kejujuran, nilai sosial-budaya, nilai solidaritas/kemanusiaan, nilai musyawarah/mufakat, dan nilai kepuasan.

##plugins.generic.usageStats.downloads##

##plugins.generic.usageStats.noStats##

Referensi

DAFTAR PUSTAKA
Husin, Farid. 2014. “Budaya atau kebudayaan.” Jakarta: Sagung Seto: 1–6.
Leni Anggraeni, Afrizal Martin, Dian Puspita, Novi Ayu Kristiana Dewi, Marilin Kristina, Erliza Septia Nagara, Bernadhita Herindri Samodera Utami, Noca Yolanda Sari, dan Widi Andewi. 2023. METODOLOGI PENELITIAN. Indramayu-Jawa Barat: CV. Adanu Abimata.
Ola, Sabon. 2009. “Makna dan Nilai Tuturan Ritual Lewak Tapo Pada Kelompok Etnik Lamaholot di Pulau Adonara, Kabupaten Flores Timur.” Humaniora 21: 301–9.
Ola, Simon Sabon. 2023. “Tuturan Kelolo pada Etnik Lamaholot di Pulau Adonara, Flores Timur.” JIIP - Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan 6(2): 1132–38.
Prof. Dr. Afrizal, M.A. 2016. Metode Penelitian Kualitatif Sebuah Upaya Mendukung Penggunaan Penelitian Kualitatif Dalam Berbagai Disiplin Ilmu. 3 ed. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Semi, M. Atar. 2021. “Metoda Penelitian Sastra.” : 146.
Siagian, H F, D Damanhuri, dan R Juwandi. 2022. “Analisis Perlindungan Hak Dan Pengembangan Sumber Daya Petani Yang Berkualitas Di Provinsi Banten (Studi Implementasi Pasal 12 ….” Jurnal Kewarganegaraan 6(1): 27–37.
Smith, Valerie et al. 2017. “No Title.” Journal of Materials Processing Technology 1(1): 1–8. http://dx.doi.org/10.1016/j.cirp.2016.06.001%0Ahttp://dx.doi.org/10.1016/j.powtec.2016.12.055%0Ahttps://doi.org/10.1016/j.ijfatigue.2019.02.006%0Ahttps://doi.org/10.1016/j.matlet.2019.04.024%0Ahttps://doi.org/10.1016/j.matlet.2019.127252%0Ahttp://dx.doi.o.
Wicaksana, Arif, dan Tahar Rachman. 2018. “Nilai-nilai adat istiadat Sunda pada masyarakat adat Kampung Cireundeu.” Angewandte Chemie International Edition, 6(11), 951–952. 3(1): 10–27. https://medium.com/@arifwicaksanaa/pengertian-use-case-a7e576e1b6bf.
Diterbitkan
2025-05-24