Pengaruh FDI Dan IPM Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Serta Kemiskinan Indonesia Tahun 2021-2023
Abstrak
Semenjak pandemi berangsung menghilang pada periode 2022-2023, jumlah penduduk miskin Indonesia juga ikut berkurang. Berkurangnya kemiskinan di Indonesia pada periode tersebut diakibatkan oleh banyak faktor. Kemiskinan merupakan suatu masalah yang sangat kompleks sehingga dibutuhkan upaya yang lebih dalam mengatasi masalah tersebut. Salah satu upaya untuk mengatasi masalah kemiskinan adalah dengan adanya investasi pada sektor-sektor unggulan yang produktif berupa Foreign Direct Investment (FDI). Oleh karena itu diperlukan SDM yang baik dalam menyerap pengetahuan dan teknologi dikarenakan adanya transfer teknologi dan pengetahuan dari FDI itu sendiri yang pada akhirnya akan mendorong pertumbuhan ekonomi. Oleh karena itu, tujuan utama dalam penelitian ini adalah mengkaji pengaruh FDI, IPM dan pertumbuhan ekonomi terhadap kemiskinan. Dalam penelitian ini data yang digunakan merupakan data panel yang terdiri dari 34 Provinsi di Indonesia pada periode 2021-2023 dengan total 102 observasi. Data yang diambil hanya dari 34 Provinsi saja dikarenakan empat provinsi tidak memiliki data yang lengkap akibat adanya pemekaran Provinsi baru. Model analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah Structural Equation Modeling (SEM). Hasil analisis menunjukkan bahwa FDI dan IPM memiliki pengaruh terhadap peningkatan pertumbuhan ekonomi yang dilihat dari PDRB per kapita. Analisis lebih lanjut lagi menunjukkan bahwa PDRB per kapita memiliki pengaruh terhadap penurunan kemiskinan di Indonesia. Temuan ini mengindikasikan bahwa pentingnya peningkatan investasi asing dan kualitas sumber daya manusia agar dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dan pada akhirnya mengurangi kemiskinan. Implikasi kebijakan yang dapat disarankan bagi para pemangku kepentingan dari penelitian ini adalah pentingnya pemerintah untuk menciptakan iklim investasi yang kondusif dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia guna mencapai tujuan pengurangan kemiskinan.