Analisis Pertumbuhan Ekonomi Di Kota Kupang

Abstrak

Temuan studi ini didukung oleh beberapa faktor berikut : Inflasi, Indeks Pembangunan Manusia (IPM), tingkat kemiskinan, dan pertumbuhan ekonomi semuanya tidak mengalami peningkatan. Hal ini menunjukkan bahwa kesejahteraan ekonomi masyarakat secara keseluruhan belum banyak ditingkatkan oleh pembangunan ekonomi Kota Kupang. Oleh karena itu, temuan studi ini diharapkan dapat memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi Kota Kupang. Tujuan studi ini adalah untuk: 1) mengkaji situasi ekonomi Kota Kupang; 2) mengkaji bagaimana inflasi, IPM, dan tingkat kemiskinan mempengaruhi pertumbuhan ekonomi Kota Kupang secara parsial selama periode 2007-2023; dan 3) mengkaji bagaimana inflasi, IPM, dan tingkat kemiskinan secara bersama-sama mempengaruhi pertumbuhan ekonomi Kota Kupang. Analisis deskriptif dan analisis statistik inferensial digunakan dalam studi kuantitatif ini. Analisis regresi berganda adalah teknik yang digunakan untuk analisis regresi, dan SPSS versi 29.00 digunakan untuk penelitian ini. Penelitian ini menggunakan data sekunder dari situs web asli BPS Kota Kupang, yang berisi data selama 17 tahun terakhir, atau 2007-2023. Indeks Pembangunan Manusia (IPM), tingkat inflasi, tingkat kemiskinan, dan tingkat pertumbuhan ekonomi adalah beberapa variabel yang diteliti.

Kesimpulan dari studi ini menunjukkan bahwa variasi PDB dalam kaitannya dengan indeks harga konstan antara tahun 2007 dan 2023 merupakan penyebab utama potensi pertumbuhan ekonomi. Pertumbuhan ekonomi pada tahun 2007 adalah sekitar 9,00%, tetapi krisis ekonomi yang disebabkan oleh pandemi COVID-19 pada tahun 2020 menyebabkan penurunan sebesar -2,05%. Namun pada tahun 2023, pertumbuhan ekonomi kembali meningkat, mencapai 3,93%. Dengan kontribusi sebesar 8,52%, sektor industri pengolahan menjadi sektor yang memberikan kontribusi terbesar terhadap pertumbuhan PDB. Temuan dari analisis regresi menunjukkan bahwa, berdasarkan uji-t parsial, durasi pertumbuhan ekonomi dipengaruhi secara negatif namun tidak signifikan oleh variabel tingkat kemiskinan, dipengaruhi secara negatif dan signifikan oleh variabel tingkat IPM, dan dipengaruhi secara positif namun tidak signifikan oleh variabel inflasi. Di sisi lain, hasil uji F (simultan) menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara pertumbuhan ekonomi Kota Kupang secara keseluruhan dengan variabel inflasi, IPM, dan tingkat kemiskinan.