Signifikansi ekspresi nilai simbol budaya peciren bebadungan pada desain fasad bangunan publik di Bali
Isi Artikel Utama
Abstrak
Kawasan yang memiliki suatu identitas perlu dipertahankan melalui pemanfaatan berbagai potensi arsitektur lokal guna melakukan pengembangan wajah arsitekturnya. Saat ini, Denpasar dan Badung merupakan wilayah di Bali yang memanfaatkan ornamen peciren bebadungan sebagai solusi untuk membentuk identitas kawasannya. Peciren bebadungan merupakan ekspresi dari tektonika batu bata dengan ciri khas kokoh, keras, sederhana. Fenomena yang terjadi saat ini, beberapa desain fasad bangunan publik di Bali kurang memperhatikan makna dan filosofi penerapan peciren bebadungan. Untuk itu penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dan menganalisis pentingnya ekspresi nilai simbol budaya peciren bebadungan di Bali. Penelitian ini menggunakan metode eksplorasi kualitatif. Hasil temuan penelitian ini berupa penerapan langgam peciren bebadungan pada beberapa bangunan publik di Bali khususnya di Kota Denpasar dan Kabupaten Badung, sudah menerapkan secara utuh dengan dipadukan desain saat ini, namun ternyata terdapat juga yang tidak menerapkannya secara utuh dan tepat dengan memodifikasinya menggunakan konsep lebih sederhana dan minimalis. Penerapan langgam peciren bebadungan secara tidak utuh atau tidak tepat, secara tidak langsung dapat menghilangkan makna dan nilai simbol budaya yang terdapat pada peciren bebadungan tersebut. Untuk itu peran dan kontribusi pemerintah, arsitek, dan seluruh masyarakat sangat diperlukan dalam mempertahankan ekspresi nilai simbol budaya pada peciren bebadungan.
##plugins.generic.usageStats.downloads##
Rincian Artikel
Referensi
Foley, William. 1997. Anthropological Linguistics: An Introduction. Hoboken, New Jersey, U.S: Wiley-Blackwell.
Iskandar. 2009. Metode Penelitian Pendidikan Dan Sosial (Kualitatif Dan Kuantitatif). Jakarta: Gaung Persada Press.
Lynch, Kevin. 1960. The Image of the City. Harvard-MI. United States: MIT Press.
Martono, Nanang. 2018. Sosiologi Perubahan Sosial: Perspektif Klasik, Modern, Posmodern, Dan Poskolonial. Depok: PT. RajaGrafindo Persada.
Miles, Matthew B., and A. Michael Huberman. 1992. Analisis Data Kualitatif: Buku Sumber Tentang Metode-Metode Baru. Edited by Tjetjep Rohendi Rohidi and Mulyarto. Jakarta: UI-Press.
Noorwatha, I Kadek Dwi, and I Nyoman Adi Tiaga. 2014. ‘Peciren Bebadungan: Studi Identitas Arsitektur Langgam Denpasar’. Jurnal Segara Widya 2 (2): 291–97. https://lontar.ui.ac.id/detail?id=20408821&lokasi=lokal.
Nutrisia Dewi, Ni Made Emmi, I Kadek Pranajaya, and Ni Kadek Yuni Utami. 2022. ‘The Indegeneous Peoples and Development of Architecture and Interior Bali Traditional House in Muncan Customary Village, Karangasem, Bali’. E-Journal of Cultural Studies 15 (1): 74. https://doi.org/10.24843/cs.2022.v15.i01.p05.
Pradono, Budi. 2019. ‘The Interiority of Proximity Between Nature and Architecture in Contemporary and Tropically Context with Cases Studies’. ARTEKS : Jurnal Teknik Arsitektur 3 (2): 129–44. https://doi.org/10.30822/arteks.v3i2.63.
Pranajaya, I Kadek, and Ngakan Ketut Acwin Dwijendra. 2021. ‘The Domination of Cultural and Symbolic Capital in the Preservation of Temple Heritage Architecture through a Restoration Approach in Bali, Indonesia’. Civil Engineering and Architecture 9 (6): 1744–53. https://doi.org/10.13189/cea.2021.090608.
Puri Agung Denpasar. n.d. ‘Puri Agung Denpasar (Puri Ksatria’. Puriagungdenpasar.Com. http://puriagungdenpasar.com/.
Salura, Purnama, and Reginaldo Christophori Lake. 2014. ‘The Architectural Language of Inner and Outer Space as Observed among the Atoni Tribe in the Tamkesi Kampong on Timor Island’. International Journal of Academic Research 6 (3). https://doi.org/10.7813/2075-4124.2014/6-3/a.29.
Saraswati, Anak Agung Ayu Oka, I Nyoman Widya Paramadhyaksa, Ida Bagus Gde Primayatna, I Nyoman Surata, I Ketut Mudra, Anak Agung Djaja Bharuna, and Ni Made Swanendri. 2017. Kajian Identitas Arsitektur Tradisional Bali Di Kota Denpasar. Denpasar, Bali: Badan Penelitian dan Pengembangan Kota Denpasar. http://erepo.unud.ac.id/id/eprint/20375/1/272a7ceb38514f42d4457c470bc3f8ba.pdf.
Simon, Roger. 2000. Gagasan Politik Gramsci. Edited by Imam Baihaqi and Kamdani. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Siwalatri. 2016. ‘Pemugaran Pura Agung Kentel Gumi’. Orti IAI Bali (Media Informasi Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) Bali), 2016.
Subroto, Tarcicius Yoyok Wahyu. 2019. ‘Natural Coexsistency And Culture in Architecture’. ARTEKS : Jurnal Teknik Arsitektur 3 (2). https://doi.org/10.30822/arteks.v3i2.60.
Suda, I Ketut. 2009. Merkantilisme Pengetahuan Dalam Bidang Pendidikan 1. Pendidikan Bangsa 2. Lkt 16. Surabaya: PT. Pradnya Paramita.
Sudradjat, Iwan. 2020. ‘Theory in Architectural Research’. ARTEKS : Jurnal Teknik Arsitektur 5 (1): i–vi. https://doi.org/10.30822/arteks.v5i1.378.
Sugiyono. 2019. Metode Penelitian Kuatintatif, Kualitatif Dan R&D. Alfabeta. 2nd ed. Bandung: Alfabeta. https://doi.org/2008.
Sukada, Nabila, and Purnama Salura. 2020. ‘Basic Architectural Expression of a Cultural Center, Study Object: Volkstheater Sobokartti in Semarang, Indonesia’. ARTEKS : Jurnal Teknik Arsitektur 5 (1): 11–20. https://doi.org/10.30822/arteks.v5i1.76.
Wasista, I Putu Udiyana, and I Kadek Dwi Noorwatha. 2021. ‘Identifikasi Peralihan Bebadungan Pada Gedong Ratu Dalem Di Pura Dalem Toh Jaya’. Jurnal Studi Budaya Nusantara 5 (1): 1–12. https://jsbn.ub.ac.id/index.php/sbn/article/view/84.
Widodo, Johannes. 2019. ‘Human, Nature, And Architecture’. ARTEKS : Jurnal Teknik Arsitektur 3 (2): 145–48. https://doi.org/10.30822/arteks.v3i2.65.
Wijaya, I Kadek Merta. 2015. ‘Telaah Unsur-Unsur Arsitektur Traditional Bali Pada Fasad Bangunan Di Kota Denpasar, Bali’. In Memastikan Penataan Ruang Untuk Pembangunan Yang Berkelanjutan: Kearifan Lokal Dan Budaya Dunia Dalam Penataan Ruang. Denpasar, Bali: Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota, Fakultas Teknik, Universitas Hindu Indonesia. http://repository.warmadewa.ac.id/id/eprint/298/1/TELAAH UNSUR-UNSUR ARSITEKTUR TRADISIONAL BALI .pdf.
Yatmo, Yandi Andri, and Paramita Atmodiwirjo. 2021. ‘Investigating Locality: Socio-Cultural and Technological Perspectives’. ARTEKS : Jurnal Teknik Arsitektur 6 (1): 1–4. https://doi.org/10.30822/arteks.v6i1.1009.