Interaksionisme simbolik dalam penelitian lanskap budaya vernakular

Isi Artikel Utama

Irfan Sabarilah Hasim
Indah Widiastuti
Iwan Sudradjat

Abstrak

Desa adat dan tradisional, disebut juga lanskap budaya vernakular, adalah unit pemukiman lokal yang penduduknya diketahui memegang teguh kepercayaan leluhur. Penting untuk melakukan penelitian tentang lanskap budaya vernakular di Indonesia, mengingat kekayaan budaya etnis mungkin segera hilang dan terkikis oleh waktu. Tempat yang berbeda, memiliki budaya, aturan adat dan kebiasaan yang berbeda. Masing-masing memiliki keunikan dan kekhasan, sehingga tidak ada satu pendekatan atau metode standar yang dapat diadaptasi untuk mempelajari lanskap budaya vernakular. Tempat yang berbeda mungkin memerlukan pendekatan atau metode penelitian yang berbeda; bahkan tempat yang sama jika dipelajari dengan topik atau kerangka waktu yang berbeda, mungkin juga memerlukan pendekatan atau metode yang berbeda. Beberapa pendekatan penelitian yang biasa digunakan oleh peneliti lanskap budaya vernakular, antara lain fenomenologi, studi naratif, studi kasus, grounded theory, dan etnografi. Artikel ini akan mengulas salah satu pendekatan tertentu yang dapat menjadi alternatif bagi peneliti lanskap budaya vernakular, yaitu Interaksionisme Simbolik. Interaksionisme Simbolik merupakan pendekatan yang dapat diterapkan secara efektif untuk mempelajari kelompok manusia, kehidupan masyarakat, dan interaksi sosial. Hal ini dapat mengungkapkan hubungan yang terjadi secara alami di antara anggota masyarakat, khususnya hubungan antara simbol yang tidak berwujud, aturan, norma, dan aktivitas sehari-hari, dengan hal-hal yang nyata seperti pembentukan ruang, bangunan, sirkulasi dan konfigurasi fisik lainnya.


                                                                                     


Keywords: interaksionisme simbolik, lanskap budaya vernakular, pendekatan penelitian


 

##plugins.generic.usageStats.downloads##

##plugins.generic.usageStats.noStats##

Rincian Artikel

Bagian
ARTIKEL-PENELITIAN
##submission.authorBiographies##

##submission.authorWithAffiliation##

 

 

##submission.authorWithAffiliation##

 

 

Referensi

Ahmadi, Dadi. 2008. “Interaksi Simbolik.” Jurnal Mediator 9 (2): 301–16.
Ani, Anisa, Noorizan Mohamed, and Na Rahman. 2012. “Socio-Cultural Influences in The Composition Of Traditional Malay House Compounds In Rural Melaka.” Alam Cipta 5 (1): 63–78. http://frsb.upm.edu.my/alamcipta/index.php/alamcipta/article/viewFile/83/48.
Arisandi, Herman. 2014. Buku Pintar Pemikiran Tokoh-Tokoh Sosiologi Dari Klasik Sampai Modern. Jakarta: IRCiSoD.
AS, Enjang. 2019. “Da ’ Wah Communication in the Sundawiwitan Community.” Ilmu Dakwah: Academic Journal for Homiletic Studies 13 (1): 25–38. https://doi.org/10.15575/idajhs.v12i1.4387.
AS, Enjang, Mukhlis Aliyudin, Farid Soleh Nurdin, Muhibudin Wijaya Laksana, Sitta Resmiyanti Muslimah, and Widodo Dwi Ismail Azis. 2020. “Sunda Wiwitan: The Belief System of Baduy Indigenous Community, Banten, Indonesia.” Wawasan: Jurnal Ilmiah Agama Dan Sosial Budaya 5 (1): 77–95. https://doi.org/10.15575/jw.v5i1.8069.
Becker, H.S. 1963. Outsiders: Studies in the Sociology of Deviance. New York: Free Press.
Blumer, H. 1986. Symbolic Interactionism: Perspective and Method. Berkeley: University of California Press.
Derung, Teresia Noiman. 2017. “Interaksionisme Simbolik Dalam Kehidupan Bermasyarakat.” Jurnal Karakteristik Dan Pastoral 2 (1): 118–31. https://e-journal.stp-ipi.ac.id/index.php/sapa/article/view/33.
Goffman, E. 1963. Stigma: Notes on the Management of Spoiled Identity. Englewood Cliffs, NJ: Prentice-Hall.
Gold, Raymond L. 1958. “Roles in Sociological Field Observations.” Social Forces 36 (3): 217–23. https://doi.org/10.2307/2573808.
Hatta, Asta Juliarman, and Iwan Sudrajat. 2020. ‘Peran Sanro Bola Dalam Tradisi Membangun Rumah Tradisional Bugis Di Kabupaten Soppeng’. ARTEKS : Jurnal Teknik Arsitektur 5 (1): 57–66. https://doi.org/10.30822/arteks.v5i1.119.
Hermawan. 2023. ‘Fungsi Dan Makna Perapian Di Permukiman Desa Kalidesel, Wonosobo, Jawa Tengah’. Archimane 1 (1): 61–68. https://journal.gioarchitect.co.id/index.php/archimane/article/view/8.
Jarvinen, Margaretha. 2020. “Symbolic Interactionism as Analytical Tradition.” In . SAGE Publications Ltd.
Jarvinen, Margaretha, and Nanna Mik-Meyer. 2020. Qualitative Analysis, Eight Approaches for the Social Sciences. First Edit. Los Angeles: SAGE Publications Ltd.
Lake, R.C., B. Boli, U. Djonda, and Y.N. Siwa. 2018. ‘Building Task Concepts of the Vernacular Settlement in Tamkesi Village’. In IOP Conference Series: Earth and Environmental Science. Vol. 213. https://doi.org/10.1088/1755-1315/213/1/012034.
Lake, Reginaldo Christophori. 2016. ‘Tata Spasial Arsitektur Tradisional Suku Atoni Di Kampung Tamkesi Pulau Timor’. ATRIUM - Jurnal Arsitektur. https://doi.org/10.21460/atvm.2016.21.3.
Martin, Geoffrey. 2005. All Possible Worlds; A History of Geographical Ideas.
Melnick, Robert Z. 1983. “Protecting Rural Cultural Landscapes: Finding Value in the Countryside.” Landscape Journal 2 (2): 85–96. https://doi.org/10.3368/lj.2.2.85.
Mik-Meyer, Nanna. 2020. “Symbolic Interactionism, Stigma and Othering.” In . SAGE Publications Ltd.
Mulyana, D. 2001. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Neuman, W. Lawrence. 2013. Social Research Methods; Qualitative and Quantitative Approaches. Seventh Ed. Pearson Education Limited.
Plachter, Harald, and Mechtild Rössler. 1995. Cultural Landscapes: Reconnecting Culture and Nature in Cultural Landscapes of Universal Value: Components of a Global Strategy. University of Michigan: Gustav Fischer Verlag.
Pradono, Budi. 2019. ‘The Interiority of Proximity Between Nature and Architecture in Contemporary and Tropically Context with Cases Studies’. ARTEKS : Jurnal Teknik Arsitektur 3 (2): 129–44. https://doi.org/10.30822/arteks.v3i2.63.
Purbadi, Yohanes Djarot, Achmad Djunaedi, and Sudaryono. 2019. ‘Kearifan Kaenbaun Sebagai Dasar Konseptual Pada Tata Spasial Arsitektur Permukiman Suku Dawan Di Desa Kaenbaun’. ARTEKS : Jurnal Teknik Arsitektur 3 (2): 215–38. https://doi.org/10.30822/arteks.v3i2.71.
Salura, Purnama, Stephanie Clarissa, and Reginaldo Christophori Lake. 2020. ‘The Application of Sundanese Vernacular Concept to The Design of Modern Building-Case Study: Aula Barat (West Hall) of Bandung Institute of Technology, West Java, Indonesia’. Journal of Design and Built Environment. Vol. 20.
Tarigan, Riandy. 2023. ‘Modernity vs Traditionality: The Approach the Vernacular Architecture in Maintaining Traditional Architecture through Structuralism’. Archimane 1 (1): 1–10. https://journal.gioarchitect.co.id/index.php/archimane/article/view/1/1.
Taylor, Ken. 2012. Managing Cultural Landscapes. Managing Cultural Landscapes. London & New York: Routledge. https://doi.org/10.4324/9780203128190.
Thomas, W.I., and D.S. Thomas. 1928. The Child in America: Behavior Problems and Programs. New York: Knopf.
Veeger, KJ. 1993. Realitas Sosial, Refleksi Filsafat Sosial Atas Hubungan Individu - Masyarakat Dalam Cakrawala Sejarah Sosiologi. Jakarta: Gramedia.
Widodo, Johannes. 2019. ‘Human, Nature, And Architecture’. ARTEKS : Jurnal Teknik Arsitektur 3 (2): 145–48. https://doi.org/10.30822/arteks.v3i2.65.
Wolcott, H. F. 1999. Ethnography: A Way of Seeing. Walnut Creek, CA: AltaMira.
Wylie, J. 2007. Landscape. London & New York: Routledge.