Evaluation of the architectural meaning of adapting traditional houses to become homestays in cultural heritage areas

Isi Artikel Utama

Bonifasius Sumardiyanto
Cecillia Diana Lelyta Marsonia

Abstrak

Kekumuhan menjadi salah satu ancaman pada Kawasan Cagar Budaya (KCB) yang terdiri dari bangunan-bangunan rumah tradisional, khususnya yang berstatus living museum seperti KCB Kotagede di Yogyakarta. Salah satu penyebab utama kekumuhan adalah ketidak mampuan pemilik (pewaris) untuk menyediakan dana guna melestarikan bangunan yang memang membutuhkan biaya besar. Bantuan dari pemerintah maupun pihak lain yang seringkali bersifat insidental bukanlah solusi yang berkelanjutan. Untuk itu diperlukan usaha guna mengoptimalkan potensi KCB agar dari dirinya sendiri dapat menghasilkan biaya pelestarian yang berkelanjutan. Salah satu usaha adalah dengan melakukan adaptasi rumah tradisional menjadi homestay yang menawarkan pengalaman kultural bagi para wisatawan. Studi dilakukan pada 4 (empat) bangunan rumah tinggal yang telah dipilih secara purposive sampling. Metode studi diawali dengan identifikasi denah awal dari rumah-rumah tradisional dan identifikasi denah pengembangan desain adaptasi. Selanjutnya dengan menggunakan pendekatan struktural Bentuk – Fungsi – Makna, dilakukan telaah sejauh mana makna arsitektural rumah tradisional dipertahankan dalam adaptasinya menjadi homestay. Studi ini mengungkap bahwa adaptasi rumah tradisional menjadi homestay dapat dilakukan dengan tetap mempertahankan makna arsitekturalnya.

##plugins.generic.usageStats.downloads##

##plugins.generic.usageStats.noStats##

Rincian Artikel

Bagian
ARTIKEL-PENELITIAN

Referensi

Agustian, Endy, and Arditia Larasati Utomo. 2023. “Konsep Penataan Ruang Berkelanjutan Pada Kawasan Tepian Sungai Musi Kota Palembang (Kasus: Kelurahan 5 Ulu dan 7 Ulu, Kecamatan Seberang Ulu).” Jurnal Planologi 20 (1): 29. https://doi.org/10.30659/jpsa.v20i1.29070.
Bendung Layung Kuning. 2013. Sangkan Paraning Dumadi: Orang Jawa & Rahasia Kematian. Yogyakarta: Narasi.
Capon, David Smith. (1999), Architectural Theory Volume 1 and 2, New York: John Willey & Sons.
Dirjen Cipta Karya Kementrian PU. 2011. Rumah Pusaka Kotagede Inventarisasi dan Dokumentasi 2011. Jakarta: Dirjen Cipta Karya Kementerian PU.
Fauzy, Bachtiar. 2013. “Dinamika Relasi Makna Fungsi Dan Bentuk Arsitektur Rumah Tinggal Masyarakat Pesisir: Kasus Studi: Rumah Tinggal Di Kawasan Sumber Girang - Lasem, Kawasan Tlogobendung - Gresik dan Kawasan Sendangharjo - Tuban di Pesisir Utara Jawa Timur.” Bandung: Universitas Katolik Parahyangan.
Jogja Heritage Society. 2010. Kawasan Pusaka Kotagede, Yogyakarta, Indonesia: Pedoman Pelestarian Bagi Pemi-Lik Rumah. Jakarta: UNESCO.
Magnis-Suseno, Franz. 1984. Etika Jawa: Sebuah Analisa Falsafi Tentang Kebi-Jaksanaan Hidup Jawa. Jakarta: PT Gramedia.
Mahmud, Rosita S., and Weishaguna. 2015. “Kajian Pelestarian Kawasan Cagar Budaya Benteng Oranje Kota Ternate.” Prosiding Perencanaan Wilayah dan Kota.
Ratnawati, Lien Dwiari. 2017. Buku Saku Pencatatan Warisan Budaya Takbenda. Jakarta: Direktoratwarisan dan Diplomasi Budaya Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan.
Riawan, Nofiandi. 2015. Mengenal Adat, Budaya, dan Kekayaan Alam Indonesia. Jagakarsa: Cikal Aksara.
Rimadias, Santi, Angelica Ongdy, Angeliqe Isabel, Apricia Jocelyn Lie, Keila Marie Setiawan, Lili Sanjaya, and Liviaxander Chen. 2023. ‘Strategi Pengembangan Promosi Secara Digital Pada Usaha Bagoyam Lidia di Pasar Paramount Gading Serpong’. Abdimas Indonesian Journal 3 (1): 23–28. https://doi.org/10.59525/aij.v3i1.307.
Safitri, Febi Nurul, and Widya Lestari Ningsih. 2022. ‘Sejarah Kotagede, Ibu Kota Kerajaan Mataram Islam yang Pertama’. Kompas.Com. 2022. https://www.kompas.com/stori/read/2022/04/19/100000179/sejarah-kotagede-ibu-kota-kerajaan-mataram-islam-yang-pertama?page=all.
Salura, Purnama, and Bachtiar Fauzy. 2012. “The Ever-Rotating Aspects of Function-Form-Meaning in Architecture.” Journal of Basic and Applied Scientific Research.
Setyowati, Agnes. 2021. ‘Masa Depan Kebudayaan Nusantara dalam Genggaman Generasi Muda’. Kompas.Com. 2021. https://www.kompas.com/tren/read/2021/09/08/093626465/masa-depan-kebudayaan-nusantara-dalam-genggaman-generasi-muda?page=all.
Sumardiyanto (2016) Persistensi Makna Zona Publik dan Privat Rumah Tradisional Masyarakat Jawa di Desa Jagalan dan Kelurahan Purbayan Kotagede Yogya-karta. Bandung: Universitas Katolik Parahyangan.
Sumardiyanto, Bonifasius. 2019. ‘The Effect of House Reconstruction on The Meaning of Javanese Traditional Houses’. ARTEKS : Jurnal Teknik Arsitektur 3 (2): 113–28. https://doi.org/10.30822/arteks.v3i2.62.
Widianingtias, Maria, Sidhi Pramudito, and Gerarda Orbita Ida Cahyandari. 2020. ‘Identification of Architectural Elements of Kalang House in Kotagede Yogyakarta’. ARTEKS : Jurnal Teknik Arsitektur 5 (1): 33–46. https://doi.org/10.30822/arteks.v5i1.85.