Aktivitas di alun-alun sebagai ruang terbuka publik dengan konsep lapangan, kasus studi: Alun-alun Bandung

Main Article Content

Grace Putri Dianty
Yohanes Basuki Dwisusanto

Abstract

Activity in Bandung city square as a public open space with open field concept


Bandung city square is an icon of Bandung, known by the public as a public open space with a field in the middle. The shape of the square has changed to resemble a city park with the addition of new facilities in it such as seating area, play area, sport area and so on. The changes affect its function as public space and the activities formed in it. The purpose of this study is to identify patterns of activities and their correspondence with the shape of the square as a public space in the city of Bandung. This study is carried out through stages (1) mapping the functional area based on its physical arrangement; (2) identifying activities formed in it and (3) interviewing the users. The result of the study indicates that the types of activities in Bandung city square are more diverse due to the addition of seating area, play area and renewal of the concept of the field. But besides that, the placement of shade trees in each sitting area needs to be considered so that the square is not only active at night, but also during the daytime.

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

How to Cite
Dianty, Grace Putri, and Yohanes Basuki Dwisusanto. 2020. “Aktivitas Di Alun-Alun Sebagai Ruang Terbuka Publik Dengan Konsep Lapangan, Kasus Studi: Alun-Alun Bandung”. ARTEKS : Jurnal Teknik Arsitektur 5 (1), 53-62. https://doi.org/10.30822/arteks.v5i1.116.
Section
ARTICLES-RESEARCH
Author Biographies

Grace Putri Dianty, Master of Architecture Study Program, Faculty of Engineering, Universitas Katolik Parahyangan

Postgraduate Students of Architecture , Faculty of Engineering, Universitas Katolik Parahyangan, Indonesia

Yohanes Basuki Dwisusanto, Universitas Katolik Parahyangan

Lecturer of Architecture Study Program, Faculty of Engineering, Universitas Katolik Parahyangan, Indonesia

References

Damayanty, Nora, Izziah Izziah, dan Renni Anggraini. 2018. “Kajian Kesesuaian Penataan Ruang Terbuka Publik di Kawasan Pasar Aceh Kota Banda Aceh dengan Komponen dan Indikator Perancangan Taman Kota serta RTRW Kota Banda Acah 2009-2029.” Jurnal Arsip Rekayasa Sipil dan Perencanaan 1 (1): 53–62. https://doi.org/10.24815/jarsp.v1i1.10350.
Darmawan, Edy. 2005. “Ruang Publik dan Kualitas Ruang Kota.” In Proceeding, Seminar Nasional PESAT 2005. Depok: Lembaga Penelitian Universitas Gunadarma. http://repository.gunadarma.ac.id/645/.
Firdausah, Azzahra M., dan Hanson E. Kusuma. 2016. “Korespondensi Permasalahan dan Pemilihan Tempat di Alunalun sebagai Ruang Terbuka Publik.” In Temu Ilmiah IPLBI 2016, B049–54. Malang: Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Institut Teknologi Nasional, Malang. https://temuilmiah.iplbi.or.id/wp-content/uploads/2016/12/IPLBI2016-B-049-054-Korespondensi-Permasalahan-dan-Pemilihan-Tempat-di-Alun-alun-Kota-sebagai-Ruang-Terbuka-Publik.pdf.
Gumano, Hendry Natanael, Tomi Eriawan, dan Nur Hamdi. 2016. “Kajian Tingkat Efektifitas Ruang Publik yang Tersedia pada Pusat Kota-kota di Provinsi Sumatera Barat berdasarkan Metode ‘Good Public Space Index (GPSI).’” Abstract of Undergraduate Research, Faculty of Civil and Planning Engineering, Bung Hatta University 1 (3): 1–11. http://ejurnal.bunghatta.ac.id/index.php?journal=JFTSP&page=article&op=view&path%5B%5D=7244&path%5B%5D=6126.
Handinoto. 1992. “Alun-alun sebagai Identitas Kota Jawa, dulu dan sekarang.” Dimensi Teknik Arsitektur, 1–15. http://fportfolio.petra.ac.id/user_files/81-005/ALUN-ALUN.pdf.
Hantono, Dedi. 2017. “Pola Aktivitas Ruang Terbuka pada Kawasan Taman Fatahillah Jakarta.” Jurnal Arsitektur Komposisi 11 (6): 265–77. https://doi.org/10.24002/jars.v11i6.1360.
Hilman, Yusuf Adam. 2015. “Revitalisasi Konsep Alun – Alun sebagai Ruang Publik: ( Studi pada pemanfaatan alun alun Ponorogo).” ARISTO 3 (1): 28–37. https://doi.org/10.24269/ars.v3i1.9.
Illiyin, Dini Faza, dan Hertiari Idajati. 2015. “Faktor-faktor yang Mempengaruhi Masyarakat dalam Penggunaan Ruang Terbuka Publik sebagai Fungsi Sosial di GOR Delta Sidoarjo berdasarkan Prefernsi Masyarakat.” Jurnal Teknik 4 (2): C114–18. https://doi.org/10.12962/j23373539.v4i2.11274.
Jamalludin, Rizqi. 2018. “Identifikasi Alun-alun Kudus sebagai Fasilitas Ruang Terbuka Publik di Tinjau terhadap Pendekatan Dimensi Fungsi dan Dimensi Sosial.” Jurnal Planologi 15 (1): 34–48. https://doi.org/10.30659/jpsa.v15i1.2761.
Liem, Yoseph, dan Reginaldo Christophori Lake. 2018. “Pemaknaan Ruang Terbuka Publik Taman Nostalgia Kota Kupang.” ARTEKS : Jurnal Teknik Arsitektur 2 (2): 149–58. https://doi.org/10.30822/arteks.v2i1.48.
Pratiwi, Ayunastuti Dian, dan Jenny Ernawati. 2018. “Tingkat Kenyamanan Fungsional Alun-alun Batu sebagai Ruang Publik.” Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur 6 (1). http://arsitektur.studentjournal.ub.ac.id/index.php/jma/article/viewFile/472/446.
Pratiwi, Yulia. 2016. “Transformasi Fungsi Ruang Terbuka Publik di Perkotaan, Studi Kasus: Taman Pedestrian Kecamatan Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.” Nalars: Jurnal Arsitektur FT-UMJ 15 (1): 63–72. https://doi.org/10.24853/nalars.15.1.63-72.
Putra, Aria Dirgantara, Muhammad Azwir, Vera Octaviany, dan Rasty Nilamsuci. 2015. “Kajian Transformasi Bentuk dan Fungsi Alun-alun Bandung Sebagai Ruang Terbuka Publik.” Reka Karsa: Jurnal Arsitektur 3 (3): 1–12. https://doi.org/10.26760/rekakarsa.v3i3.696.
Rahman, Arif. 2009. “Revitalisasi Kawasan Konservasi Pusat Kota Lama, Studi Kasus: Kawasan Jalan ‘Braga’ Bandung.” Jurnal Ilmiah Desain dan Konstruksi 8 (2). https://ejournal.gunadarma.ac.id/index.php/dekons/article/view/459/399.
Ramadhan, Gema, Gina Nurzuraida, Heru Wibowo, dan Karto Wijaya. 2018. “Elemen Pembentuk Ruang Terbuka Publik Alun-Alun Kota Bandung.” ENSAINS JOURNAL. https://doi.org/10.31848/ensains.v1i1.57.
Santoso, Budi, Retna Hidayah, dan Sumardjito. 2012. “Pola Pemanfaatan Ruang Terbuka Hijau pada Kawasan Perkampungan Plemburan Tegal, Ngaglik Sleman.” Inersia : Jurnal Teknik Sipil dan Arsitektur 8 (1): 1–14. https://doi.org/10.21831/inersia.v8i1.3694.
Somantri, Gumilar Rusliwa. 2005. “Memahami Metode Kualitatif.” Makara Hubs-Asia (Human Behavior Studies in Asia) 9 (2): 57–65. https://doi.org/10.7454/mssh.v9i2.122.
Sulistyo, Broto W. 2012. “Diferensiasi dan Redefinisi Ruang Terbuka Publik Kota Melalui Pemaknaan Jiwa Tempat (Spirit of Place), Studi Kasus: Taman Bungkul Surabaya.” JURNAL IPTEK 16 (1): 9–16. http://jurnal.itats.ac.id/wp-content/uploads/2013/06/2.-BROTO-FINAL-hal-9-16.pdf.
Susanti, Wiwik Dwi. 2015. “Identifikasi Pemanfaatan Alun-alun Malang.” Jurnal Ilmiah Teknik Lingkungan 7 (2): 124–28. http://eprints.upnjatim.ac.id/7223/1/8._Wiwik_Arsitek__Abstrak_inggris_belum.pdf.
Wibowo, Heru, R. Siti Rukayah, dan Atiek Suprapti. 2015. “Persepsi Masyarakat terhadap Alun-alun Kota Bandung sebagai Ruang Terbuka Publik.” Teknik 36 (1): 10–16. https://doi.org/10.14710/teknik.v36i1.7268.